Pertamina Berhasil Ekspor Perdana HSD 0,005-%S Senilai USD 9,5 Juta


 Menjawab rintangan serta keinginan pasar akan bahan bakar diesel berkualitas tinggi dijawab oleh Pertamina Kilang Balikpapan sebagai pemain hilir. Pada Sabtu (5/9), dilaksanakan pengapalan serta pendistribusian pertama produk High Speed Diesel (HSD) 50 PPM Sulphur ke negeri jiran Malaysia beberapa 200,000 Barrels atau sama dengan 31,800 KL lewat kapal MT. Ridgebury Katherine Z.

Jenis Obat Bubul Paling Ampuh

Dilihat langsung oleh General Manajer Refinery Unit V Balikpapan, Eko Sunarno dan korps-nya melepas kepergian kapal. Kapal yang mengusung produk HSD 0.005-%S akan tempuh waktu 4-5 hari sampai hingga ke Malaysia dengan berharga export *USD 9.5 Juta.


Eko Sunarno pada sambutannya mengutarakan jika produk ini adalah dari hasil fraksi diesel di Unit Secondary Kilang Balikpapan, mempunyai kualitas Sulphur 50 ppm atau sama dengan produk diesel standar Euro 4 dimana adalah produk bahan bakar mesin diesel paling baru yang sempat dibuat kilang Balikpapan..


"Tentu saja karena epidemic covid-19 mengakibatkan ada pengurangan permintaan akan bahan bakar, milestone yang baik buat kita Pertamina terkhusus RU V untuk memiliki komitmen mengusahakan keberlanjutan suplai energi serta operasional kilang dengan menjawab rintangan serta permintaan pasar akan produk HSD itu," Katanya.


Kecuali produk diesel yang berstandar Euro 4 serta mempunyai kualitas Sulphur 0.005-%S atau 50 ppm, produk ini mempunyai kelebihan lain yakni Cetane Index minimum 50 (Cetane Number minimum 53), serta flash poin minimum 60 derajat Celcius.


Selanjutnya, Eko memberikan tambahan jika tipe BBM HSD 0.005%S ini telah penuhi detail yang dipersyaratkan oleh pemerintah lewat Ketentuan Menteri Lingkungan Hidup serta Kehutanan no. 20 Tahun 2017, yakni diputuskan detail BBM tipe Solar mempunyai angka Cetane Number minimum 51 serta muatan sulfur optimal 50 ppm.


"Pantas berbangga, jika di Indonesia yang bisa menghasilkan produk itu cuma Kilang Balikpapan dengan kemampuan 200,000 Barrels per bulan serta Kilang Dumai dengan kemampuan sekarang ini 100,000 Barrels per bulan," sambungnya.


Keinginannya jika tiap insan Pertamina terkhusus di Kilang Balikpapan untuk lakukan pengembangan. "Produk ini adalah satu bukti jika kilang Balikpapan mempunyai kekuatan untuk selalu meningkatkan diri. Karena itu saya ajak pekerja untuk selalu meningkatkan kompetensi serta kekuatan untuk selalu bereksperimen menjawab rintangan ke depan," tambah Eko.


"Yang akan datang, akan ada gagasan export kembali ke periode Oktober sampai Desember 2020, beberapa 200,000 Barrels ( 31,800 KL) tiap bulannya dengan arah pasar internasional," Tutup Eko didapati waktu acara pengapalan pertama.

Postingan populer dari blog ini

commonly have the tendency to forget building up

The group discovered proof towards recommend that antigen direct visibility

Bernie Sanders – task forces that had a big hand in crafting policy Biden ultimately implemented as president.